"Aku senang dengan band di Indonesia yang menghasilkan lagu-lagu bagus dan bertanggung jawab terhadap lagu-lagunya," kata vokalis Gigi, Armand Maulana dalam jumpa pers peluncuran album GIGI di Jakarta, Kamis (16/4).
Armand mencontohkan band yang menciptakan lagu yang bagus dan unik seperti Nidji, Peterpan, Maliq and D Essentials. "Lagu-lagu mereka jadi vitamin terhadap musik Indonesia agar tetap sehat asal mereka tetap bertanggung jawab di panggung mereka," kata Armand.
Gigi sendiri berusaha untuk membuat lagu original karya mereka sendiri. Menurut pria pemilik nama lengkap Tubagus Armand Maulana itu, tidak ada plagiat di lagu-lagu milik grupnya, yang ada justru lagu-lagu miliknya yang dicuri orang lain.
"Alhamdulillah tidak ada plagiat pada lagu kita, yang ada justru lagu kita diplagiat orang lain," katanya.
Suami dari Dewi Gita itu mengatakan tidak ada jenderal atau tokoh yang mendominasi di Gigi, maka semua personil berkontribusi dalam membuat lagu. Empat personel menyumbangkan masing-masing 25%, sehingga tidak ada plagiat.
Sementara gitaris Gigi, Dewa Budjana mengatakan kalau isu plagiat lagu Indonesia sudah terjadi sejak lama, dan waktu itu tidak dipermasalahkan, baru belakangan jadi masalah. Gigi sendiri, menurutnya, sedikit-sedikit juga mendapat pengaruh lagu dari luar.
"Plagiat terjadi sejak zaman dulu, seperti lagu Titiek Sandora dan Mukhsin Alatas berasal dari lagu barat yang hanya diganti liriknya saja," kata Budjana.
Pada kesempatan tersebut, Gigi mengumumkan album regulernya ke-11 berjudul self titled GIGI dengan sembilan lagu baru yang sebagian besar bertema cinta.
0 komentar:
Posting Komentar