"Alhamdulillah. Meskipun sekarang banyak banget yang rilis album religi tapi tetap kita dapat tempat," ujar Enda. "Karena memang salah satu tujuan kita bukan dari seberapa besarnya laku, tapi seberapa besar impact album ini," sambungnya.
Pembuatan album religi, dikatakan Enda, merupakan suatu simbol pendewasaan sebuah band. Dengan semakin banyak musisi mengeluarkan album religi berarti semakin banyak orang memuji Yang Maha Kuasa. "Kalau gue bilang album religi itu bikin dewasa suatu band ya. Satu ibadah lah buat kita. Kalau soal rezeki dari album religi itu misteri yang di Atas," ujarnya.
Enda pun mengakui dibandingkan dengan album religi tahun lalu, kini Ungu merasa lebih dewasa lagi. Walaupun lebih condong mengambil warna rock, musisi kelahiran Kudus, 4 Maret 1978 tersebut beranggapan apa pun yang ditulis di lagu wajib dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
"Ya bukannya berdakwah, tapi masa kita memuji tapi akhirnya begini-begitu. Semua ada hikmahnya lah," ucapnya saat ditemui di toko buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).
0 komentar:
Posting Komentar